Selasa, 07 Juli 2009

Kecerdasan Finansial Anak :Mengatasi Anak Jajan

Kecerdasan Finansial untuk Anak: Mengatasi Anak Jajan.



Orangtua tentu banyak yang merasa bosan dengan permintaan jajan anak. Minta ini dan itu. Saya juga mengalaminya. Ternyata ibu-ibu yang lain juga merasakan bahwa permintaan jajan itu telah menjadi salah satu pos pengeluaran yang cukup memeras uang keluarga. Untuk sekolah, misalnya. Karena sekarang sekolah gratis, yang terpikir bagaimana dengan uang jajannya.


Saya ingin berbagi pengalaman saya mengatasi hal tersebut yang saya terapkan untuk anak saya yang berusia 5 tahun. Pertama, ajarkan anak bahwa setiap barang itu ada harganya, perlu uang untuk membelinya. Jadi misalkan anak meminta untuk jajan, tanyakan, dia punya uang atau tidak? Kalau kita tidak punya uang, katakan kalau uang yang ada di orang tua untuk keperluan lain. Yang kedua ajarkan nilai uang, katakan harga barang tersebut berapa dan itu mahal atau murah. Yang ketiga, ajarkan untuk membeli sendiri barang tersebut ke warung/ toko. Ada resiko tersendiri bila menjalankan cara di atas, Pertama anak bisa bingung dan menangis. Jangan khawatir, sepanjang kita menjelaskan dengan penuh rasa hormat dan baik, tangisan itu akan menjadi harga mahal kedewasaan anak di masa mendatang. Terakhir, ajarkan anak untuk jualan. Misalkan jualan es, sehingga ke depannya ia akan jajan dengan uangnya sendiri. Caranya, biakan dia menerima keuntungan plus modalnya, supaya uang yang diterima bisa cukup untuk membeli barang yang ia inginkan. Alhamdulillah anak saya jualan es di Tknya. Yang membuat es pembantu di rumah, dia tinggal mengantarkan dan menitipkannya di warung sekolah. Pulang sekolah dia menagih jualan yang laku, kemudian hasil jualan bisa dia pakai untuk jajan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar