Sabtu, 25 Juli 2009
Rabu, 22 Juli 2009
Mendidik anak mandiri
Saya ingin cerita sedikit pengalaman mendidik anak
Dulu aktivitas pagi menjadi'morningmare' hehehe bukan nightmare. mengejar-ngejar anak mandi, makan, rasanya mengejar-ngejar anak ayam yang bisa bicara. Nah, kunci yang pertama adanya aturan yang jelas, jadwal yang teratur. Kedua punished and reward yang konsisten. Semua dimulai dengan komunikasi yang sejajar, dan saling menghormati
First, kita sebagai orangtua menentukan jadwal yang terbaik untuk anak-anak kita. Bukan anak kita yang menentukan, hal itu terlalu berat untuk mereka, itu tugas kita. Kemudian jadwal dan reward dan punishednya dikomunikasikan ke anak-anak. De, jam segini kita mandi...Nanti kita lanjutkan lagi ya.. insyaAllah
Minggu, 12 Juli 2009
Master Plan Homeschooling
Master Plan Rumahku Surgaku
Visi :
Generasi Rabbani, generasi dengan orientasi ibadah, mencintai Allah, yang dapat mengaplikasikannya dalam keseharian, memiliki karakter
1.salimul aqidah (aqidah yang selamat)
Capaian : hanya takut pada Allah, ingin bertemu Allah di surga, ingin mendapatkan kecintaan, dan pahala sebanyak-banyaknya.
2.shahihul ibadah (ibadah yang benar)
Capaian : punya siklus ibadah yang baik, minimal untuk anak-anak shalat 5 kali sehari dan sering melihat ortunya tilawah, qiyamul lail,shalat sunat
3.mattinul khuluq (akhlaq yang kokoh)
Capaian : jujur,bertanggung jawab, berkata lembut, adil, senang berbuat baik
4.mutsaqaful fikri
Capaian : senang berfikir dan mencari jawaban dan hal-hal menarik dengan membaca, melihat di internet bacaan anak yang baik
5.qawiyyul jism
Capaian : fisik sehat, senang berolahraga
6.munazhan fii syuu nihi
Capaian : punya jadwal harian yang rutin, bias mempersiapkan sekolah,dll sendiri
7.haritsun ala waqtihi
Capaian :mengenal membaca jam dan menaati jadwal
8.mujahadun li nafsihi
Capaian :bersungguh-sungguh dengan ucapan dan tindakan
9.nafiun li ghairi (bermanfaat untuk sesama)
Capaian :menciptakan karya unggul terbaik yang dipersembahkan untuk umat, memberikan karyanya untuk kemanfaatan dan bangga dengan karya sendiri
- Membentuk Rutinitas untuk menciptakan stabilitas, terpenuhi kebutuhan mendasar pangan (gizi, kesehatan), papan (kebersihan), pakaian, muwashafat (karakter) disiplin, mandiri dalam keseharian maupun dalam finansial(jualan untuk mendapatkan uang sendiri), keamanan fisik maupun emosional, dan terbentuknya kecintaan pada Allah lewat ibadah keseharian, terpenuhinya kebutuhan sosial (bersekolah di TK)
- Mengembangkan bakat, minat, kemampuan-kemampuan terpendam anak, 10 multiple intellegensia, ke arah mempunyai percaya diri yang kuat karena tahu dan dapat mengembangkan kemampuandan keterampilan diri, kemampuan untuk mengarahkan diri mencapai prestasi, punya karya yang bisa dibanggakan, punya kontribusi terhadap umat manusia
- Mengembangkan kemampuan keluarga sebagai sebuah tim yang saling menguatkan satu sama lain dalam suasana saling mendengarkan, saling menerima apa adanya, saling menghormati, saling menyelamatkan dunia akhirat.
Yang harus dilakukan :
- bikin rutinitas untuk semua, maks 50% total waktu
Lapor : masyaAllah...bukunya listnya dah penuh..
Tugas :
- mindahin ke buku yang baru +aktivitas untuk nisa, bibi, umi
Dulu dah dibuat lengkap dengan fotonya, dulu berhenti karena uminya ga sempat evaluasi..kayanya uminya musti diberi punished dan reward deh..karena waktu untuk anak-anak ke gusur ama acara nenenin nisa, nemenin abi makan di luar, maen internet.. gitu deh..Gimana kalo punish dan rewardnya dicatat di komputer? Bentar kayanya kita musti realistis coba liat dulu apa yang bakal terjadi.. Besok tu anak-anak bakal sekolah insyaAllah
·Jam 7 musti dah brangkat
·Jam 8 umi lari pagi bareng bu dini
·Jam 11 anak-anak pulang bareng mang elon
·Jam 12 anak-anak makan
·Jam 12-13 shalat dzuhurtidur siang
·13-15 main
·15-16 shalat, makan snack sore
·16-17 main
·17 mandi
·18 shalat magrib
·Menuju tidur...
2. nambahin beberapa item ke rutinitas
Jadi kayanya rutinitas yang kemarin dah cukup, tinggal nambah doa bangun tidur, doa masuk kamar mandi, doa sebelum dan sesudah makan, shalat 5 waktu...+ di sekolah dibekelin buah
Sekarang aktivitas umi...dulu umi harus on dari jam 4.30-7, 12-13, 17-20, nemenin anak-anak.. itu yang sering ke gusur.. pagi nenenin nisa... siang sama... malam nemenin nisa dan abi makan di luar..jadi aja anak-anak ikut tidur kemalaman.. Oya salah satu cara supaya anak-anak ga tidur kemalaman, bangun pagi dan tidak tidur siang.. Hmmm
Sekarang nisa dah makan, jadi nenennya lebih teratur..pagi dan sore ke malam..ntar di jadwal pagi sebelum shalat subuh dan malam setelah shalat isya...
Aktivitas nisa (6bulan)
Pagi sebelum subuh : nenen
Jam 7.30 makan
Jam 8 mandi
Jam 8-9 berjemur
10-12 tidur
Jam 12 makan
13-15 main
Jam 15 makan
Jam 16 mandi
Jam 17-19 tidur/main
Jam 19 makan
Jam 20 nenen.
Jadi aktivitas umi
Pukul
03.00-04.00 qiyamul lail+tilawah
04.00-04.30 mandi/nenenin nisa
04.30 bangunin anak-anak dan abi shalat subuh berjama’ah
05.00 dandan, sarapan buah dan madu sambil ngawasin anak-anak
06.30 siap-siap berangkat
7.00 brangkat ke sekolah
8.00 lari pagi dengan bu dini
9.00-11.00 ke pasar belanja
12.00 makan
13-17 main bersama anak-anak/pengajian, snack
18-20 menemani anak-anak, makan
20 nenen nisa
20.30-22.00 menemani abi
22.00-23.00 mengisi blog/tugas
- bikin list tanggung jawab untuk semua
+ askar ; bikin nasi di rice cooker, syifa masukin cucian ke mesin cuci...
- bikin aturan dasar saling menghargai di rumah, perkataan yang baik reward dan punishment
Sistem bintang lagi..tapi lebih simple
- atur kembali kamar anak-anak, layout, tetapkan batas tanggung jawab dan kotak penyimpanan barang
- waktu untuk kreativitas, jadwal jalan-jalan,bikin blog masing-masing anak, lengkapi dengan HP yang ada fotonya.
- menetapkan waktu sharing sebagai keluarga.
Lay out rumah
Pertanyaan mendasar dimana tv? Buat ruangan khusus TV!
Selasa, 07 Juli 2009
Kecerdasan Finansial Anak :Mengatasi Anak Jajan
Kecerdasan Finansial untuk Anak: Mengatasi Anak Jajan.
Orangtua tentu banyak yang merasa bosan dengan permintaan jajan anak. Minta ini dan itu. Saya juga mengalaminya. Ternyata ibu-ibu yang lain juga merasakan bahwa permintaan jajan itu telah menjadi salah satu pos pengeluaran yang cukup memeras uang keluarga. Untuk sekolah, misalnya. Karena sekarang sekolah gratis, yang terpikir bagaimana dengan uang jajannya.
Saya ingin berbagi pengalaman saya mengatasi hal tersebut yang saya terapkan untuk anak saya yang berusia 5 tahun. Pertama, ajarkan anak bahwa setiap barang itu ada harganya, perlu uang untuk membelinya. Jadi misalkan anak meminta untuk jajan, tanyakan, dia punya uang atau tidak? Kalau kita tidak punya uang, katakan kalau uang yang ada di orang tua untuk keperluan lain. Yang kedua ajarkan nilai uang, katakan harga barang tersebut berapa dan itu mahal atau murah. Yang ketiga, ajarkan untuk membeli sendiri barang tersebut ke warung/ toko. Ada resiko tersendiri bila menjalankan cara di atas, Pertama anak bisa bingung dan menangis. Jangan khawatir, sepanjang kita menjelaskan dengan penuh rasa hormat dan baik, tangisan itu akan menjadi harga mahal kedewasaan anak di masa mendatang. Terakhir, ajarkan anak untuk jualan. Misalkan jualan es, sehingga ke depannya ia akan jajan dengan uangnya sendiri. Caranya, biakan dia menerima keuntungan plus modalnya, supaya uang yang diterima bisa cukup untuk membeli barang yang ia inginkan. Alhamdulillah anak saya jualan es di Tknya. Yang membuat es pembantu di rumah, dia tinggal mengantarkan dan menitipkannya di warung sekolah. Pulang sekolah dia menagih jualan yang laku, kemudian hasil jualan bisa dia pakai untuk jajan.
Senin, 29 Juni 2009
Smart Kids Rich Kids part-3
Nasib bisnis kue kering hias part-1
Selasa, 23 Juni 2009
Anakku sedang belajar mengetik
1qwe3ertyujifd5fruyyisuytytetyuuruewyrteyyeyytyty5ghf
jhgfaqwetyoppbvcxz
jhygtut7urgfffffdregfh8jkbvcxzasdfghjloigtrfghjvjbvvfdfefetr4tdgfjhyueryedrwdseaqwfrehgtj
78uytrefdssssssf
lkjhgfdsazxcvbnoiuyteqqpw
uryiyjrhgsusujdjjfikuyyetfagafhdhjjykjukklllfhfdsszxcnm,
uytreewasdghjlzxcnnm,hfdqq
hgtytt55yuogkhjxnvcbhjh
1wrta45sfgsgvhgjkkvnxvfhguytudjxcchjhcjhdgj